Asuhan Keperawatan (Askep) Tonsilitis
Salam. Kali ini saya akan membagikan tentang Asuhan Keperawatan (Askep) Tonsilitis. Selamat membaca.
Demikianlah penjelasan saya tentang Asuhan Keperawatan (Askep) Tonsilitis, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Kalau ada komentar, saran atau pertanyaan, silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TONSILITIS
A. DEFINISI
Tonsilitis adalah suatu peradangan akut pada tonsil dan
kriptonya.
B. ETIOLOGI
Streptococcus beta, haemoliticus group A, virus (Adeno
virus, Virus echo, virus influenza), streptococcus viridans, streptococcus pyagenes
adalah penyebab terbanyak.
C. MANIFESTASI KLINIK.
- Nyeri menelan (dispagia).
- Nyeri tenggorokan, pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan dan terasa kering.
- Demam (menggigil).
- Malaise atau klien merasa lemah.
- Tonsil nampak membesar, kemerahan, permukaan tidak rata, kriptus membesar dan terisi detritus.
- Nafsu makan kurang.
- Banyak keluar keringat.
- Pernafasan berbau.
D. KOMPLIKASI
Komplikasi secara perkontinatum ke daerah sekitar berupa
rinitis kronik, sinusitis, dan otitis media. Komplikasi secara hematogen atau
limfogen ke organ yang jauh dan tonsil seperti endokarditis, artritis,
miokarditis, nefritis, dermatitis, pruritis, urikaria dan furunkulosis.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kultur dan uji resistensi kuman dan sediaan apusan
tonsil.
F. PENATALAKSANAAN
- Tonsilitis Akut
Antibiotik golongan penisilin atau sulfonamida selama 5 hari,
antipiretik, dan obat kumur atau obat isap dengan disinfektan. Bila alergi pada
penisillin dapat diberikan eritromisin atau klindamisin.
- Tonsilitis Kronik
a.
Terapi lokal untuk higiene mulut dengan obat kumur atau
obat isap.
b.
Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi
medikamentosa atau terapi konservatif tidak berhasil.
G. ANALISA DATA PRE OPERASI
NO
|
DATA
|
PENYEBAB
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
|
DS:
- Klien mengeluh nyeri bila
menelan.
- Klien mengatakan tenggorokan
klien terasa nyeri.
DO:
- Tonsil klien nampak membesar
dan kemerahan.
|
Invasi
kuman/bakteri/virus pada tonsil
↓
Terjadinya
peradangan pada tonsil
↓
Merangsang
pengeluaran zat kimia
(histamin, bradikinin,
serotinin)
↓
Merangsang implus
saraf sekitar
↓
Rangsangan
dihantarkan ke thalamus, cortex cerebri
↓
Nyeri dipersepsikan
|
Nyeri
|
2
|
DS:
- Klien mengeluh badan terasa
panas
DO:
- Suhu 38 °C
- Banyak keluar keringat.
- Tonsil nampak kemerahan.
- Badan klien teraba panas
|
Merangsang
terjadinya proses endogen atau pirogen
↓
Dihantarkan ke hipotalamus
bagian
termoregulator
↓
Hipertermi
|
Hipertermi
|
3
|
DS:
- Klien mengeluh nyeri bila
menelan
- Klien mengatakan tenggorokan
klien terasa nyeri.
- Klien mengatakan nafsu makan menurun
DO:
- Porsi makan yang disediakan
tidak dihabiskan
- Klien tampak kesakitan saat menelan
|
Terjadinya
peradangan pada
tonsil
↓
Merangsang saraf tepi
sekitar yang menimbulkan nyeri menelan dan tenggorokan
↓
Respon nyeri
menelan dan tenggorokan menghambat intake makanan yang masuk
↓
Nutrisi kurang dan
kebutuhan
|
Nutrisi kurang dan kebutuhan
|
4
|
DS:
- Klien mengatakan merasa cemas
dengan keadaan penyakitnya.
DO:
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak cemas
|
Perubahan status
kesehatan
|
Ansietas
|
H. ANALISA DATA POST OPERASI
NO
|
DATA
|
PENYEBAB
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
|
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada
saat menelan.
- Klien mengeluh nyeri pada tenggorokannya.
DO:
- Tampak luka insisi pada
tonsil klien.
- Klien nampak meringis
|
Invasi kuman/bakteri/virus
pada tonsil
↓
Terjadinya
peradangan pada tonsil
↓
Tindakan pembedahan
(tonsilektomi)
↓
Luka insisi
↓
Merangsang
pengeluaran zat kimia
(histamin, bradikinin,
serotinin)
↓
Merangsang impuls
saraf sekitar
↓
Rangsangan
dihantarkan ke thalamus
↓
Nyeri dipersepsikan
|
Nyeri
|
2
|
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada
saat menelan
- Klien mengatakan malas makan karena
nyeri bila menelan
DO:
- Porsi makan yang disediakan
tidak dihabiskan.
- Klien tampak kesakitan saat menelan
|
Merangsang saraf-saraf
tepi sekitar yang menimbulkan nyeri menelan dan tenggorokan
↓
Respon nyeri
menelan dan tenggorokan menghambat intake makanan yang masuk
↓
Nutrisi kurang dan
kebutuhan
|
Nutrisi kurang dan kebutuhan
|
3
|
DO:
- Nampak adanya luka insisi.
|
Luka insisi
↓
Kuman dapat masuk
↓
Risiko tinggi
infeksi
|
Risiko tinggi infeksi
|
I. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
|
1
|
Nyeri berhubungan dengan peradangan
pada tonsil ditandai dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri bila menelan.
- Klien mengatakan tenggorokan klien
terasa nyeri
DO:
- Tonsil klien nampak membesar
dan kemerahan
|
T : Nyeri
teratasi dalam waktu 3 x 24 jam
K : - Nyeri hilang
- Klien
mengatakan tenggorokan klien tidak terasa sakit.
- Tonsil
klien kembali normal dan tidak kemerahan.
I : - Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan
teknik relaksasi
- Jelaskan
penyebab nyeri yang dialaminya.
- Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian analgetik.
|
2
|
Hipertermi berhubungan dengan
proses penyakit ditandai dengan:
DS:
- Klien mengeluh badan terasa
panas.
DO:
- Tonsil nampak kemerahan
- Suhu 38 ºC
- Banyak keluar keringat
|
T : Hipertermi
teratasi dalam waktu 2 x 24 jam
K : - Suhu tubuh kembali normal 36°C – 37 °C.
- Badan
klien teraba hangat
I : - Observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan
klien untuk banyak minum
- Berikan
kompres hangat di daerah dahi atau axilla.
- Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian antipiretik.
|
3
|
Nutrisi kurang dan kebutuhan
berhubungan dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri bila
menelan.
- Klien mengatakan tenggorokan terasa
nyeri
- Klien mengatakan nafsu makan
menurun.
DO:
- Porsi makan yang disediakan
tidak dihabiskan.
- Klien tampak kesakitan saat
menelan.
|
T : Kebutuhan
nutrisi klien dapat terpenuhi
K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila menelan
- Klien
mengatakan nafsu makan baik
- Porsi
makan yang disediakan dihabiskan
- Klien
tidak tampak kesakitan saat menelan.
I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi bagi
tubuh atau kesembuhan penyakitnya
- Sajikan
makanan cair dalam keadaan hangat.
- Anjurkan
klien makan sedikit tapi sering.
- Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian multivitamin
|
4
|
Ansietas berhubungan dengan
perubahan status kesehatan ditandai dengan:
DS:
- Klien mengatakan merasa cemas
dengan keadaan penyakitnya.
DO:
- Klien nampak gelisah.
- Klien nampak cemas.
- Klien selalu bertanya tentang
keadaan penyakitnya
|
T : Ansietas
dapat teratasi dalam waktu 2x24 jam
K : - Klien tidak tampak gelisah
- Klien
tidak tampak cemas
- Klien
mengatakan tidak merasa cemas dengan keadaan penyakitnya
- Klien
tidak selalu bertanya tentang penyakitnya.
I : - Jelaskan tentang kondisi penyakit yang dideritanya
- Buat
hubungan saling percaya dengan klien atau orang terdekat.
- Berikan
informasi tentang penyakit dan teknik pengobatan
- Dorong
pasien atau orang terdekat untuk menyatakan masalah atau perasaan
- Beri
penguatan informasi klien yang telah diberikan sebelumnya
|
J. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
|
1
|
Nyeri berhubungan dengan luka
insisi ditandai dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada saat
menelan
- Klien mengatakan tenggorokan
terasa nyeri
DO:
- Tampak luka insisi pada tonsil
klien
- Wajah tampak meringis
|
T : Nyeri
teratasi dalam waktu 3 x 24 jam
K : - Nyeri hilang
- Klien
mengatakan tenggorokan tidak terasa sakit
- Tonsil
klien kembali normal dan tidak kemerahan
I : - Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan
teknik relaksasi
- Jelaskan
penyebab nyeri yang dialaminya.
- Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian analgetik.
|
2
|
Nutrisi kurang dan kebutuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri bila
menelan.
- Klien mengatakan malas makan
karena nyeri bila menelan
DO:
- Porsi makan yang disediakan tidak
dihabiskan
- Klien tampak kesakitan saat
menelan
|
T : Kebutuhan
nutrisi klien dapat terpenuhi dalam waktu 3 x 24 jam
K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila menelan
- Klien
mengatakan tidak malas makan
- Porsi
makan yang disediakan dihabiskan.
- Klien
tidak tampak kesakitan saat menelan
I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi bagi
tubuh atau kesembuhan penyakitnya
- Sajikan
makanan cair dalam keadaan hangat.
- Anjurkan
klien makan sedikit tapi sering.
- Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian multivitamin
|
3
|
Risiko tinggi infeksi berhubungan
dengan tindakan pembedahan ditandai dengan:
DO:
- Nampak adanya luka insisi
|
T : Infeksi
tidak terjadi
K : - Tanda - tanda infeksi tidak terjadi
I : - Awasi tanda-tanda vital
- Jelaskan
kepada klien tentang keadaan penyakitnya atau kondisi klien
- Kolaborasi
dengan dokter pemberian antibiotik sesuai indikasi
|
Demikianlah penjelasan saya tentang Asuhan Keperawatan (Askep) Tonsilitis, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Kalau ada komentar, saran atau pertanyaan, silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih.
Tags:
Artikel