Asuhan Keperawatan (Askep) Haemoroid
Salam. Kali ini saya akan berbagi tentang Asuhan Keperawatan (Askep) Haemoroid. Selamat Membaca.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN HAEMOROID
A. DEFINISI
Hemoroid adalah varises vena pada rectum atau kumpalan
dan pelebaran satu segmen atau lebih.
B. ETIOLOGI
- Teori varicatis
- Teori hiperplasia (infeksi dan penyempitan)
- Teori anal sude/anal casthiau (bantalan anus) merupakan penyebab yang tersering.
C. MANIFESTASI KLINIK
- Perdarahan: gejala perdarahan haemoroid internal
- Bila haemoroid membesar akan menyebabkan prolapsus
- Adanya cairan mukosa yang keluar sehingga dapat menyebabkan iritasi pada kulit
- Sakit/nyeri sering timbul bila ada trombosis dengan oedema dan inflamasi.
D. ANALISA DATA PRE OPERASI
NO
|
DATA
|
PENYEBAB
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
|
Ds:
- Klien mengeluh nyeri pada
anus
DO:
- Ekspresi wajah meringis
- Adanya benjolan pada anus
|
Varises
vena/pelebaran
pembuluh darah vena
pada anus
↓
Penekanan pada
saraf nyeri
↓
Dihantarkan ke
pusat nyeri
(Hipotalamus)
↓
Nyeri dipersepsikan
↓
Nyeri
|
Nyeri
|
2
|
DS:
- Klien menyatakan takut dengan
adanya penyakitnya
DO:
- Klien tampak gelisah
|
Varises
vena/pelebaran
pembuluh darah vena
↓
Benjolan
↓
Perubahan status
kesehatan
↓
Hospitalisasi
↓
Kecemasan
|
Kecemasan/ansietas
|
3
|
DS: -
DO: -
|
Varises vena
↓
Perdarahan pada
anus
↓
Risiko terjadinya
anemia
|
Risiko anemia
|
4
|
DS : -
DO:
- Nampak merah pada anus
|
Varises vena pada anus
↓
Benjolan pada anus
↓
Perdarahan/iritasi
pada anus
↓
Port d’entry kuman
↓
Risiko infeksi
|
Risiko infeksi
|
E. ANALISA DATA POST OPERASI
NO
|
DATA
|
PENYEBAB
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
|
DS:
- Klien menyatakan nyeri pada
daerah operasi
DO:
- Klien nampak meringis
|
Tindakan pembedahan
↓
Terputusnya kontinuitas
jaringan
↓
Pengeluaran zat-zat
kimia (bradikinin, histamin, prostaglandin)
↓
Merangsang hipotalamus
↓
Stimulus korteks
cerebri
↓
Rasa nyeri dipersepsikan
|
Nyeri
|
2
|
DS :
DO:
- Tampak luka di daerah anus
|
Tindakan pembedahan
↓
Terputusnya
kontinuitas jaringan
↓
Hilangnya fungsi
kulit sebagai proteksi
↓
Memungkinkan masuk mikroorganisme
ke tubuh
↓
Risiko infeksi
|
Risiko infeksi
|
3
|
DS: -
DO:
- Sering bertanya tentang penyakitnya
|
Haemoroid
↓
Perubahan status
kesehatan
↓
Kurang informasi
↓
Kurang pengetahuan
|
Kurang pengetahuan
|
F. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
|
1
|
Nyeri berhubungan dengan adanya
varises pada anus ditandai dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada anus
DO:
- Wajah klien nampak meringis
|
T : Nyeri
berkurang/hilang
K : - Klien tidak mengeluh nyeri
- Klien
tampak tenang
I : - Kaji tingkat nyeri, catat lokasi,
karakteristik dan beratnya (0 - 10)
- Berikan
lingkungan yang tenang dan kurangi rangsangan stres
- Anjuran
klien untuk posisi yang nyaman yang dapat mengurangi nyeri
- Ajarkan
teknik napas dalam bila rasa nyeri datang
- Kolaborasi
dengan dokter pemberian analgetik sesuai indikasi
|
2
|
Kecemasan berhubungan dengan
perubahan status kesehatan ditandai dengan:
DS:
- Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya
DO:
- Klien nampak gelisah
|
T : Klien
merasa aman, tidak takut/cemas
K : - Klien nampak rileks
- Klien
tidak gelisah
- Kaji
tingkat kecemasan
- Jelaskan
tentang kondisi penyakit klien
- Anjurkan
untuk mengungkapkan perasaan dan jangan merasa sedih/takut bila dioperasi
- Alihkan
perhatian pasien ke hal-hal yang menyenangkan
|
3
|
Risiko anemi berhubungan dengan adanya
perdarahan ditandai dengan faktor risiko:
DO: -
DS: -
|
T : Anemi
tidak terjadi
K : - Hb normal
- Klien
tidak nampak pucat
- BAB
tidak berdarah
I : - Monitor Hb pasien
- Hindari
terjadinya mengedan yang berlebihan
- Kolaborasi
dengan ahli gizi pemberian makanan yang mengandung zat besi
- Kolaborasikan
dengan dokter pemberian vitamin, mineral penambah darah atau transfusi untuk
banyak
|
4
|
Risiko infeksi berhubungan dengan
adanya luka pada anus ditandai dengan faktor risiko
DO:
- Nampak merah pada anus
DS: -
|
T : Tidak
terjadi infeksi
K : - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Anus
tidak terluka/berdarah
I : - Observasi tanda-tanda infeksi
- Perhatikan
kebersihan kulit klien dan kebersihan lingkungan
- Anjurkan
untuk rendam bokong dengan betadine
- Anjurkan
untuk mengubah posisi agar tidak terjadi luka di daerah bokong
|
G. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
|
1
|
Nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan karena tindakan operasi ditandai dengan:
DS:
- Klien menyatakan nyeri pada daerah
operasi
DO:
- Klien nampak menangis
|
T : Nyeri
berkurang/hilang
K : - Klien tidak mengeluh nyeri
- Klien
tampak tenang
I : - Kaji tingkat nyeri, catat lokasi, karakteristik
dan beratnya (0-10)
- Berikan
lingkungan yang tenang dan kurangi rangsangan stres
- Anjurkan
teknik napas dalam bila rasa nyeri datang
- Kolaborasi
pemberian analgetik sesuai indikasi
|
2
|
Risiko infeksi berhubungan dengan
luka insisi pada anus ditandai dengan:
DS: -
DO:
- Tampak luka insisi pada daerah
anus
|
T : Infeksi
tidak terjadi
K : - Meningkatnya penyembuhan luka
- Bebas
dan tanda-tanda infeksi
I : - Awasi TTV
- Lakukan
pencucian tangan yang baik dengan perawatan luka yang aseptik
- Observasi
keadaan luka insisi
- Kolaborasi
pemberian antibiotik sesuai indikasi
|
3
|
Kurang pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi ditandai dengan:
DS: -
DO:
- Klien sering bertanya tentang
penyakitnya
|
T : Klien
dapat memahami dan kooperatif dalam pemberian tindakan pengobatan
K : - Klien tidak bertanya-tanya
- Ikut
serta dalam program pengobatan
I : - Kaji tingkat pemahaman klien dan keluarga
tentang penyakit
- Diskusikan
perawatan insisi termasuk ganti balutan
- Tekankan
pentingnya terapi antibiotik sesuai ketentuan
|
demikianlah penjelasan saya tentang Asuhan Keperawatan (Askep) Haemoroid, Semoga bisa bermanfaat bagi anda. Kalau ada tanggapan atau Saran, silahkan tulis pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih
Tags:
Artikel